Perbedaan Digital Marketing dan Digital Advertising
Perbedaan Digital Marketing dan Digital Advertising - Berbicara mengenai bisnis tentunya kegiatan pemasaran atau marketing merupakan suatu keharusan, terlebih pada era persaingan yang sangat kompetitf seperti saat ini, rasanya hampir mustahil mengabaikan proses bisnis yang satu ini. Para pelaku bisnispun saat ini sedang berkompetisi dalam menerapkan strategi ampuh mereka agar bisa menggaet pelanggan melalui kanal penyampain pesan yang mereka anggap efektif untuk dilakukan. Lalu apa kaitanya dengan kegiatan periklanan (Advertising)?.
Jika Kamu harus memilih antara Digital Marketing dan Digital Advertising, mana yang akan kamu pilih?.
Marketing dan Advertising
Pemasaran dan Periklanan, atau Marketing dan Advertising keduanya merupakan proses kegiatan bisnis paling krusial yang biasa dilakukan oleh para pemasar/marketer untuk menciptakan produk agar bisa dikenal luas oleh masyarakat, marketing dan advertising sendiri merupakan strategi bisnis untuk meningkatan omset dan penjualan produk.
Lalu apakah kedua strategi itu sama?. Tentunya, dari segi tujuan bisnis baik marketing dan advertising keduanya saling terkait dalam beberapa cara, bahkan, banyak pemasar/marketer menggunakannya secara bergantian. Namun ada sebagian para marketer yang pernah belajar digital marketing dan digital advertising, menggunakan kedua istilah tersebut dengan makna yang berbeda.
Beberapa pertanyaan yang mungkin menjadi pertanyaan umum bagi kamu atau mungkin sebagian besar para pemasar adalah sebagai beriku:
- Apakah kedua strategi tersebut berbeda?
- Apakah pemasaran digital berbeda dari periklanan digital? Jika demikian, sejauh mana?
- Apakah saya memerlukan rencana periklanan digital (digital adverstising) atau rencana pemasaran digital (digital marketing) untuk bisnis saya?
- Haruskah saya perlu menggunakan jasa agensi pemasaran digital atau agensi periklanan digital untuk pertumbuhan bisnis saya?
Oke, pada postingan kali ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut yang akan saya ulas secara rinci pada artikel ini. tentunya setelah kamu selesai membaca artikel ini, harapan saya kamu sudah bisa menemukan dan memmbuat konsep yang bisa digunakan pada strategi digital marketing maupun digital advertising untuk menumbuhkembangkan bisnis kamu.
Saya akan memulai dengan pengertian, istilah atau definisi dari kedua strategi bisnis tersebut yaitu pemasaran digital dan periklanan digital.
Digital Advertising
Definisi dari Iklan digital digital advertising menurut sumber dari Wikipedia didefinisikan sebagai bentuk pemasaran dan periklanan di mana pesan-pesan disampaikan kepada audiens atau target pasarnya dengan melalui media internet. Iklan digital bisa juga disebut sebagai iklan online, iklan web, pemasaran internet (internet marketing), dan masih banyak lagi definisi lain.
Houston Chronical salah satu perusahaan media terbesar di Texas America Serikat mendifinisikan Iklan Digital merupakan media pemasaran yang ditampilkan secara digital. Sederhananya begini.., jika kamu melihat iklan di internet baik itu berupa banner, text maupun video, maka itulah yang disebut dengan iklan digital, that simple..!.
Pendapat lain tentang Iklan Digital menurut Marc Slutsky penulis buku Smart Marketing. "Iklan Digital adalah media yang kamu gunakan selama jangka waktu tertentu untuk mempromosikan produk, layanan, atau even yang akan kamu jual". Jadi iklan digital adalah sebuah iklan yang hanya ditayangkan melalui media internet.
Contoh Iklan Digital |
Ketika kamu sedang mencari informasi atau produk tertentu yang kamu butuhkan pada mesin pencarian seperti google misalnya, maka google akan menampilkan informasi yang berhubungan dengan apa yang sedang kamu cari. Nah, pada hasil pencarian tersebut terdapat 3 urutan pertama paling atas informasi pencarian yang bertanda "Ad" atau "Iklan" nah informasi tersebut itu juga termasuk salah satu dari iklan digital, berikut contoh hasil iklan digital yang ditampilkan oleh mesin pencarian Google.
Contoh: tampilan iklan digital dari mesin pencarian |
Jadi, saat kamu menjalankan kampanye iklan online untuk mempromosikan produk, layanan jasa, bisnis, atau menciptakan kesadaran merek (brand awarness), sesungguhnya kamu sudah terlibat dalam iklan online atau digital advertising.
Pada saat penerapan iklan online yang akan kamu jalankan, yang perlu kamu katahui adalah, bahwa ada tiga jenis utama dari sebuah penerapan iklan digital, yaitu :
- Iklan pencarian Pay Per Click – atau juga dikenal sebagai PPC (iklan pencarian AdWords, iklan Bing, dan iklan Search7)
- Iklan bergambar (spanduk, statis, video, seluler, pop-up, dll.)
- Iklan sosial, biasanya menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, dll.
Perkembangan iklan digital semakin pesat seiring dengan munculnya banyak platform digital, terutama platform sosial media. Tampaknya media sosial yang ada saat ini sudah menjadi bagian kesehararian masyarakat modern yang tidak bisa ditinggalkan, ini tentunya menjadi pasar potensial bagi para marketer untuk menggaet audiens atau calon customer.
Iklan media sosial dapat ditemukan pada saat kamu melihat sebuah postingan yang disarankan oleh platform tersebut misal di Facebook, Instagram, ataupun TikTok, pada saat kamu sedang scrolling, biasanya muncul diberanda atau feeds sebuah postingan yang bertanda Bersponsor atau Iklan, maka kamu berarti sedang melihat sebuah Iklan digital.
Contoh Iklan Digital Facebook |
Digital Marketing
Digital Marketing atau pemasaran digital Menurut Wikipedia, adalah istilah umum untuk penerapan strategi pemasaran dengan menggunakan teknologi digital. Sedangkan jika merujuk pengertian pemasaran digital menurut Business Dictionary adalah kegiatan promosi produk/jasa melalui segala bentuk media elektronik.
Sementara menurt Dave Chaffey mendefinisikan pemasaran digital dalam bukunya Digital Marketing: Strategy, Implementation, and Practice, sebagai pencapaian tujuan pemasaran dengan menerapkan teknologi dan media digital.
Menurut HubSpot, pemasaran digital adalah segala bentuk pemasaran yang dilakukan secara online.
Okay..!!, mungkin kamu bingung karena terlalu banyaknya istilah mengenai digital marketing ini, Saya sederhanakan saja berdasar pendapat pribadi saya saja yah..!!, pemasaran digital atau digital marketing adalah pemasaran yang dilakukan di internet atau melalui teknologi digital. Namun untuk sepenuhnya memahami tentang pemasaran digital ini, yang paling terpenting adalah kamu pahami dulu tentang konsep pemasaran/marketing itu sendiri.
Saya mengikuti definisi pemasaran/marketing oleh American Marketing Association, bahwa pemasaran adalah “Aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.”
Mungkin saat ini kamu yang sedang kuliah manajemen bisnis atau yang sudah lulus kuliahnya pastinya sudah tidak asing lagi mendengar istilah tentang 4P dalam Pemasaran. Sebenarnya, itulah marketing yang sesungguhya, dimana empat komponen tersebut merupakan proses kesatuan untuk bisa menempatkan produk di tempat yang tepat dengan harga yang tepat pada waktu yang tepat.
4P dalam pemasaran/Marketing seperti gambar diatas jika semuanya dilakukan dengan menggunakan saluran internet maka akan berubah menjadi pemasaran digital / Digital Marketing.
Menurut Chaffey, pemasaran digital mencakup pengelolaan berbagai bentuk kehadiran perusahaan online seperti situs web, akun media sosial, aplikasi seluler, dan platform digital lainnya.
Sedangkan HubSpot memiliki pendapat tersendiri ia menyatakan bahwa ada beberapa aset dan strategi yang merupakan bagian dari pemasaran digital mulai dari website perusahaan hingga branding termasuk periklanan digital, email marketing, blog, infografis, logo, toolkit, kertas putih, dan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan promosi online.
Ada 6 jenis dalam pemasaran digital (Digital Marketing)
- SEO
- SMM
- Content marketing
- Email marketing
- Online advertising
- Online PR
Berikut ini saya sajikan infografis yang akan memberikan perspektif tentang penempatan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemasaran digital (digital marketinng).
Berdasarkan penjelasan infografis tersebut diatas, kamu bisa melihat bahwa ternyata pemasaran digital adalah istilah yang lebih luas sedangkan periklanan digital hanyalah merupakan bagian dari pemasaran digital. Okay.., berarti sekaranng kamu seharusnya sudah mulai paham bedanya digital marketing dengan digital advertsing.
Nah mungkin pada akhirnya kamu akan bertanya, lantas apakah iklan digital itu perlu dilakukan untuk bisnis kamu..?, kalau menurut saya tidak harus bahkan tidak perlu. Bisnis kamu bisa survive kok, tanpa perlu iklan digital. Mengapa? Karena seprti yang saya jelaskan diatas iklan digital hanya salah satu cara untuk mempromosikan produk kamu di internet. Dan sebenarnya kamu bisa kok menggunakan media lain untuk menarik prospek dan pelanggan dan jika hasilnya menunjukan impact yang positif, menurut saya tidak harus menggunkana iklan digital.
Bisnis kamu akan membutuhkan iklan digital hanya untuk mendapatkan traffic, dimana traffic merupakan tahap ketiga dari proses digital marketing seperti yang didefinisikan oleh emarkable. Kamu bisa memilih untuk menghasilkan traffic dengan cara lain, misalnya melalui mesin pencarian (search engine) seperti google, media sosial, email marketing, press release, pemasaran konten, dll.
Sekali lagi saya katakan iklan digital hanyalah salah satu bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Dan kamu hanya akan membutuhkannya pada tahap promosi untuk menginformasikan kepada target audiens tentang produk dan layanan kamu.
Meskipun pemasaran digital merupakan satu pilihan, namun kamu tidak harus menggunakan bentuk iklan semacam ini pada tahap promosi, hanya untuk menjangkau audiens target kamu. ADP, misalnya, mereka menggunakan pemasaran konten (content marketing) agar tetap terhubung dan terlibat (engagement) dengan audiens target mereka. Mereka menggunakan kertas putih dan alat penilaian, dan terbukti strategi yang mereka lakukukan bisa menghasilkan penjualan lebih dari $1 juta dalam waktu 3 bulan.
Contoh lain adalah Twist Image, merupakan website yang didirikan pada tahun 2000 oleh pemiliknya beliau tidak pernah menjalankan satu iklan pun, termasuk tidak pernah menggunakan iklan digital dan ternyata usaha mereka tetap berjalan dengan baik sampai saat ini.
Sekarang berbicara mengenai pemasaran digital, digital marketing. Apakah pemasaran digital diperlukan untuk bisnis kamu?. jawabanya sangat diperlukan. Untuk saat ini, kamu tidak akan bisa membangun dan menjalankan bisnis tanpa pemasaran digital.
Strategi pemasaran digital ini akan menentukan tentang bagaimana kamu akan memasarkan bisnis, bagaimana kamu menentukan target audiens, bagaimana kamu menarik mereka, mengkonversikanya, dan mempertahankan pelanggan bisnis kamu. Ada banyak hal yang berbeda di benak masing-masing seorang pemasar digital (digital marketer).
Digital Marketing adalah strategi dalam pemasaran yang dapat membantu kamu dalam menjalankan bisnis tanpa harus berasumsi. Strategi ini memiliki beberapa proses tahapan dalam penerapanya, berikut adalah tahapan-tahapanya sebagaimana yang telah didefinisikan oleh HubSpot:
- Mendefinisikan target audiens dan mengembangkan persona pembeli.
- Mengidentifikasi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam pemasaran digital.
- Mengevaluasi saluran pemasaran digital seperti SEO, pemasaran konten, PPC, dll.
- Melakukan audit terhadap channel yang sudah ada dan dapatkan channel pemasaran yang baru.
- Analisis dan pemantauan.
Dalam arti yang lebih luas, dapat dijelaskan secara lengkap pada proses saat kamu akan menjalankan bisnis di internet, seperti gambar berikut:
Perbedaan Antara Iklan Digital dan Pemasaran Digital
Okey.., pada bagian ini, saya akan menjelaskan inti dari artikel ini yaitu perbedaan antara iklan digital (digital advertising) dan pemasaran digital (digital marketing), terdapat perbedaan mencolok antara periklanan digital dan pemasaran digital sehingga kamu harus tahu kapan kamu menggunakan iklan dan kapan kamu cukup mengandalkan pemasaran biasa.
#1. Iklan digital adalah bagian dari pemasaran digital
Definisi yang lebih jelas terkait apa itu iklan digital adalah digital advertising merupakan bagian dari pemasaran digital pada umumnya dan iklan digital adalah salah satu aspek yang terkandung didalam pemasaran digital (digital marketing), sudah jelas?. Ketika kamu ingin memasarkan produk melalui saluran digital, tentunya kamu harus memulainya dari sebuah ide bisnis.
Saat kamu berbagi ide bisnis dengan seorang pakar pemasaran, maka kamu sudah terlibat dalam suatu kegiatan pemasaran, tetapi belum melakukan kegiatan periklanan. Ide produk, pembuatan produk, pengemasan, penetapan harga, menemukan target audiens, menentukan segmen pemasaran, adalah bagian penting dari strategi pemasaran bisnis kamu.
Iklan digital (digital advertising) berperan saat kamu menggunakan internet untuk mengiklankan produk, layanan jasa, atau merek dari bisnis kamu, saat itulah kamu menggunakan salah satu dari tiga jenis iklan digital yang telah saya bahas sebelumnya, ini dapat digunakan untuk mempromosikan produk kamu atau untuk menghasilkan lalu lintas kunjungan ke website kamu.
Melalui penerapan iklan digital kamu juga bisa menentukan untuk memilih strategi apa yang tepat untuk mengembangkan bisnis kamu, kamu bisa memilih SEO/SEM atau PPC ataupun gabungan dari keduanya.
#2. Pemasaran digital adalah proses sedangkan periklanan digital adalah aktivitas
Pemasaran digital (digital marketing) adalah proses yang dimulai dari saat kamu menentukan dan memilih nama bisnis apa yang tepat untuk kamu jalankan.
Prosesnya akan terus menerus dan tidak pernah berhenti. Di mulai dari tahapan riset pasar dan bergerak ke bawah ke tahap kontrol dan pemurnian data, dari tahap pemurnian kemudian digunakan lagi untuk penelitian dan untuk membuat strategi pemasaran baru. Jadi, semua proses yang kamu lakukan secara online merupakan bagian dari strategi pemasaran digital (digital marketing) pada bisnis kamu.
Ini adalah tentang bagaimana sebuah proses pemasaran digital (digital marketing) bekerja.
Periklanan digital (digital advertising) di sisi lain juga merupakan aktivitas pada seluruh proses pemasaran digital. Pada gambar di atas, iklan digital sesuai dengan Langkah 6: Promosi, di mana tujuannya adalah untuk mempromosikan konten, produk, atau apa pun yang dipublikasikan melalui iklan untuk mendapatkan eksposur dan lalu lintas.
Seorang digital advertiser membutuhkan masukan dari seorang digital marketer untuk mendapatkan rekomendasi apa yang harus dipromosikan, kapan akan dipromosikan, berapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk beriklan, dll. Kemudian marketer akan membuat iklan lead yang bertujuan untuk mendapatkan trafik ke halaman landing page.Ini semua merupakan aktivitas kecik dari sebuah proses pemasaran digital (digital marketing).
#3. Iklan digital bersifat taktis sedangkan pemasaran digital bersifat strategis
Untuk lebih jelas dalam memahami perbedaan ini antara operasi taktis dan strategis, berikut saya berikan gambaran sebagai berikut:
Strategi merupakan rencana yang mungkin kompleks dan tidak mudah untuk diterapkan dan sering melibatkan pengambilan keputusan (decission maker), menentukan pola, dan beberapa kegiatan, sedangkan taktis adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan.
Iklan digital berada pada level taktis. Ini yang akan menentukan bagaimana kamu mempromosikan atau menawarkan produk kepada target audiens kamu. Kegiatan ini juga mempunyai kerangka waktu yang singkat dan dapat dengan mudah untuk direplikasi. Contohnya kamu mungkin perlu menjalankan iklan digital melalui facebook ads untuk mempromosikan produk baru kamu guna meningkatkan penjualan selama bulan puasa. Setelah kamu mencapai tujuan yang diinginkan, kamu bisa menghentikan kampanye dan beralih ke kampanye atau saluran iklan yang lain.
Sementara itu di sisi lain, pemasaran digital bersifat strategis. Dan pada kenyataanya memang hal ini sudah sangat mengakar kuat untuk mengembangkan suatu bisnis. Hal ini dikarenakan strategi ini melibatkan tahapan-tahapan sebagai berikut:
- Membuat Perencanaan
- Mendefinisikan tujuan
- Menetapkan tujuan tahunan
- Menetapkan anggaran pemasaran
- Menentukan metrik pemasaran
- Mengembangkan sarana untuk mencapai tujuan
Rencana strategi pemasaran seperti ini memiliki potensi jangka panjang dan pada penerapanya juga tidak mudah ditiru atau direplikasi.
#4. Iklan digital menciptakan kesadaran merek (brand awareness) sementara pemasaran digital mengembangkan merek
Tujuan di lakukanya kegiatan periklanan digital adalah untuk mempromosikan merek atau menghasilkan penjualan. Definisi iklan sendiri adalah sebagai penyampaian pesan promosi untuk menjual produk. Dalam hal ini periklanan digital (digital advertising), erat kaitanya dengan lead generation yaitu menciptakan trafik atau lalulintas kunjungan ke halaman website atau landing page.
Dalam semua kasus, iklan digunakan untuk mempromosikan merek, produk atau layanan, atau ide.
Dalam hal ini, kita ambil contoh kasus LEGO, mereka menggunakan iklan dengan membuat tiga film dokumenter untuk membangun kesadaran merek pada kalangan Ibu-ibu. Mereka menargetkan Ibu-ibu melalui iklan Facebook dan meningkatkan kesadaran merek sebesar 7 poin.
Di sisi lain, pemasaran digital (digital marketing) digunakan untuk mengembangkan citra merek, yang bertujuan untuk membangun citra merek agar target audiens bisa menilai reputasi bisnisnya ketika hanya melihat logo.
Sekali lagi, itu akan mengakar kuat di benak audiens, namun demikian membangun strategi tersebut tidak akan dapat dicapai dalam beberapa bulan, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Kamu harus mengembangkan strategi tersebut untuk bisa menunjukkan brand bisnis dan pesan yang terkandung didalamnya kepada target audiens kamu berulang kali. Dengan cara inilah, kamu bisa menciptakan merek atau brand yang didak muda terlupakan (unforgetable).
Pemasaran digital bersifat strategis, oleh karena itu, strategi yang dibuat dengan cermat akan membantu membangun merek dibandingkan dengan periklanan digital yang hanya akan memberikan sedikit dorongan pada penjualan atau kesadaran merek (brand awareness).
#5. Iklan digital berfokus pada penjualan sementara pemasaran digital berfokus pada psikologi pelanggan.
Saat kamu menjalankan kampanye iklan PPC pada mesin pencarian atau kampanye iklan banner, tujuannya adalah untuk mengirimkan lalu lintas kunjungan ke halaman website kamu dan mengumpulkan prospek (lead) bukan?.
Pemasaran digital (digital marketing) di sisi lain tidak selalu dimaksudkan untuk mendorong penjualan. Meskipun tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan penjualan dan memaksimalkan pendapatan, terutama dengan pesan yang dipersonalisasi, namun cara yang digunakan untuk mencapai tujuan ini cukup berbeda dengan iklan digital.
Misalnya, saat kamu sedang melakukan riset pasar untuk memahami prilaku target audien, dan untuk mengetahui permintaan produk kamu. Pun demikian pada saat kamu menulis dan menerbitkan postingan pada blog, tujuannya adalah untuk membangun hubungan dengan pembaca blog kamu. Hal inilah yang membuat audiens pemasaran digital fokus pada psikologi.
Langkah pertama dari proses pemasaran digital adalah memahami target audiens kamu dan menciptakan persona pembeli, dan hal ini tidak akan bisa dicapai jika kamu tidak memahami psikologi audiens.
Sekali lagi, pemasaran digital akan memperhitungkan seluruh target audiens dengan cara mengembangkan persona pembeli — sementara periklanan digital hanya berfokus pada segmen tertentu dari target pasar yang hanya dapat dijangkau melalui bentuk iklan yang dijalankan.
Kesimpulan:
Jelas bahwa pemasaran digital (digital marketing) dan iklan digital (digital advertising) adalah dua pendekatan strategi bisnis yang berbeda, tetapi keduanya memiliki kertkaitan yang kuat dalam mengembangkan bisnis. Oke..!!, sekarang kamu sudah tahu apa artinya masing-masing, bagaimana keduanya bisa dikatakan berbeda, dan kapan masing-masing strategi tersebut harus digunakan.
Jika ada pendapat dan pandangan lain tentang artikel ini, silahkan berkomentar. Terima kasih.
Tidak ada komentar untuk "Perbedaan Digital Marketing dan Digital Advertising"
Posting Komentar